Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Hubungan istighfar dengan shalawat

 *السلام عليكم Hubungan Istighfar Dengan Shalawat* Mengapa dalam praktik sufi, senantiasa ada dzikir Istighfar dan Shalawat Nabi Saw dalam setiap wirid-wiridnya? Hubungan Istighfar dan Shalawat, ibarat dua keping mata uang. Sebab orang yang bershalawat, mengakui dirinya sebagai hamba yang lebur dalam wahana Sunnah Nabi Saw. Leburnya kehambaan itulah yang identik dengan kefanaan hamba ketika beristighfar. Shalawat Nabi, merupakan syari’at sekaligus mengandung hakikat. Disebut syari’at karena Allah SWT, memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman, agar memohonkan Shalawat dan Salam kepada Nabi Saw. Dalam Firman-Nya: “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan mohonkan salam baginya.” (QS. 33: 56) Beberapa hadits di bawah ini sangat mendukung firman Allah Ta’ala tersebut: Suatu hari Rasulullah Saw, datang dengan wajah tampak berseri-seri, dan bersabda: “Malaikat Jibril datang kepadaku samb...