BiarKan Masa Depan Datang Sendiri
Biarkan Masa
Depan Datang Sendiri
Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah
anda mau mengeluarkan kandungan sebelum
waktunya dilahirkan, atau memetik buah buahan sebelum masak? Hari esok adalah
sesuat yang belum nyata dan tidak dapat diraba, belum berwujud, dan tidak
memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri
dengan hari esok,
mencemaskan kesialan kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian kejadian yang akan
menimpanya, dan meramalkan bencana bencana
yang bakal ada didalamnya, bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan
bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan
dan kesedihan
Yang jelas hari esok
masih ada dalam gaib dan belum turun kebumi, maka tidak sepantasnya kita
menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai diatasnya. Sebab,siapa yang tahu
bahwa kita akan sampai atau tidak pada jemban itu. Bisa jadi kita akan berhenti
jalan sebelum sampai kejembatan itu,atau
munkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita
sampai diatasnya,dan bisa jadi pula kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian
menyemberanginya
Dalam syariat, memberi
kepada pikiran untuk memikirkan masa
depan membuka buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan kecemasan
yang baru diduga darinya, adalah suatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya hal itu
termasuk thulul amal (angan angan yang terlalu jauh) secara nalar tindakan itu
pun tak masuk akal karna sama hal nya dengan berusaha perang melawan bayang
bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia didunia ini justru banyak yang termakan
oleh ramalan ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka
padahal semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan disekolah.
Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang
menyangka diri mereka hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan
memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi, padahal orang yang
sadar bahwa usia hidupnya berada digenggaman yang lain tentu tidak akan
mengadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada dan orang tidak tahu kapan dia
mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud.
Biarkan hari esok datang dengan sendirinya, jangan pernah
menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya,
sebab , hari ini anda sudah sangat sibuk.
Jika anda heran maka lebih mengheran kan lagi orang orang
yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit
didalam nya dengan bersedih pada hari. Oleh karna itu hindarilan angan angan yang
berlebihan,.,
Komentar
Posting Komentar